Friday, October 12, 2012

Psikologi Perkembangan

Dalam membicarakan perkembangan seseorang , Murray membahasnya dengan hal-hal berikut:
1.       Masa kanak-kanak
Bidang-bidang pengalaman tertertu yang sangat penting untuk perkembangan anak dan untuk perkembangan selanjutnya. Menurut Murray bidang-bidang pengalaman ini meliputi lima keadaan atau kegiatan yang sangat menyenangkan, yang masing-masing diakhiri, dikecewakan atau dibatasi oleh pengaruh-pengaruh dari luar yaitu :
a.       Kehidupan yang aman pasif dan tergantung dalam kandungan
b.      Kenikmatan dalam menghisap makanan yang nikmat atau saat menyusu
c.       Perasaan yang menyenangkan yang dinikmati dengan bebas pada waktu defekasi ( dibatasi oleh latihan buang air secara teratur )
d.      Kesan-kesan perasaan menyenangkan pada waktu buang air kecil
e.       Rangsangan-rangsangan menggetarkan yang timbul dari pergesekan alat kelamin ( terhalang oleh ancaman-ancaman hukuman). 
Murray merumuskan dan memmberikan spesifikasi kasar untuk mengukur lima kompleks yaitu:
a.       Kompleks-kompleks klaustral adalah sisa-sisa dari pengalaman selama berada dalam kandungan atau prenatal dari individu.
b.      Kompleks-kompleks oral adalah sisa-sisa dari pengalaman-pengalaman mkan awal.
c.       Kompleks-kompleks anal berasal dari peristiwa-peristiwa yang diasosiasikan dengan buang air besar dan latihan buang air secara teratur.
d.      Kompleks uretral, ia mengemukakan bahwa kompleks ini meliputi mengompol di tempat tidur, mengompol di celana, dan erotisme uretral.
e.       Komleks kastrasi yaitu kurang perhatian dalam tulisan awal murray dibandingkan dengan tiga kompleks yang pertama.

2.      Faktor-faktor Genetis dan Pematangan
Murray memandang proses-proses  genetic pematangan bertugas memrogamkan sejenis suksesi atau urutan pergantian berbagai masa sepanjang kehidupan seorang individu. Dalam setiap periode, terdapat banyak programperistiwa-peristiwa tingkah laku dan pengalaman yang lebih kecil yang berlangsung di bawah bimbingan proses-proses ematangan yang di kontrol secara genetis. Menurut Murray, setiap periode-periode itu bersumber pada proses-proses metabolik.

3.      Belajar
Murray yakin bahwa factor-faktor genetic bertanggung jawab atas timbulnya pusat-pusat kenikmatan (hedonik) dan ketidaknikmatan (anhedonik) dalam otak. Belajar ialah menemukan  apa yang menimbulkan kesenangan dan apa yang menimbulkan kesussahan bagi individu. Sumber-sumber anhedonik dapat diklasifikasikan dengan beberapa cara. Sumber-sumber itu dapat bersifat retrospektif ( ingatan-ingatan pada pengalaman masa lampau yang menyenangkan atau menyedihkan), spektif  ( pengalaman-pengalaman masa kini), atau prospektif  (antisipasi-antisipasi terhadap kesenangan-kesenangan atau kesakitan-kesakitan di masa mendatang).

4.      Factor-faktor sosio-kultural
Murray melakukan sebagian berdasarkan teori Darwin yang mengatakan bahwa terutama kelompoklah yang mengalami evolusi, bukannya individu. Maka Murray menulis: “ teori evolusi kelompok ini membantu kita untuk memahami mengapa manusia adalah makhlulk social, dan mengapa sebgai makhluk social, ia penyayang sekaligus kejam”. Murray sering menyinggung fakta bahwa jalan perkembangan tidak dapat dipahami dengan baik tanpa suatu gambaran yang lengkap tentang lingkungan social, tempat proses itu berkembang.

5.      Proses-proses tak sadar
Murray menjelaskan bahwa tidak semua proses regnan memiliki hubungan-hubungan sadar, sehingga cukup wajar bahwa proses-proses regnan tidak memiliki hubungan-hubungan sadar tersebut menentukan tingkah laku tanpa disadari individu. Individu tidak hanya tidak menyadari kecendrungan-kecendrungan tertentu yang mempengaruhi tingkah lakunya, tetapi yang lebih penting, beberapa dari kecendrungan-kecendrungan ini secra aktif dihalangi atau dihalau dari pengaruh kesadaran.


6.      Proses Sosialisasi
Murray telah menyatakan bahawa kepribadian manusia merupakan kompromi antara impuls-impuls individu sendiri dan tuntutan-tuntutan serta kepentingan-kepentingan oraang-orang lain.
Salah satu unsur-unsur hakiki untuk mencapai tujuan-tujuan sosialisasi ialah perkembangan superego yang memadai.
            Sosialisasi bukan tidak memiliki segi-segi negative. Seseorang individu dapat terlalu disosialisasikan, bahkan secara teoritis seluruh masyarakat dapat mengalami proses-proses sosialisasi yang justu merugika, bukannya menyiapkan kearah kehidupan yang berhasil.


No comments:

Post a Comment

saling membangun menuju arah yang lebih baikl