B. Kematangan Sosial
1. Pengertian Kematangan Sosial
Kematangan
sosial adalah kemampuan untuk berfungsi secara
tanggung jawab yang tepat dan pemahaman tentang aturan-aturan sosial
dan norma-norma di dalam budaya tertentu dan kemampuan untuk menggunakan pengetahuan secara tepat. Keterampilan perawatan diri, interaksi sosial yang sehat, dan penghargaan untuk perasaan orang lain
adalah beberapa indikator kematangan
sosial dalam kelompok usia tertentu. Kematangan sosial adalah apa yang memungkinkan kita untuk
berfungsi sebagai orang dewasa yang
sehat.
Kematangan
sosial adalah istilah yang umum dengan mengacu pada perilaku yang sesuai dengan
standar dan harapan dari orang dewasa dengan mengacu pada perilaku yang sesuai dengan umur individu (Doll, 1965). Dengan demikian, pematangan sosial memungkinkan persepsi yang
lebih rinci dari lingkungan sosial
yang membantu remaja untuk mempengaruhi
kondisi sosial dan mengembangkan pola
perilaku sosial yang stabil.
Jika seseorang lambat untuk mengadopsi pola-pola perilaku sosial, ia dinilai sebagai yang terbelakang dalam pembangunan sosial. Jadi, perlu bagi remaja
untuk memperoleh lebih matang pola perilaku untuk diterima oleh masyarakat dan menjadi matang secara sosial. Suatu penelitian menemukan bahwa murid yang
dipilih lebih sering berpartisipasi
dalam keterampilan sosial daripada
murid yang sedikit tidak diperhatikan (Bretsch, 1952).
Raj, M. (1996). mendefinisikan kematangan sosial adalah tingkat
keterampilan sosial dan kesadaran bahwa individu telah relative mencapai terhadap khususnya norma-norma terkait dengan kelompok usia. Ini adalah ukuran dari
pembangunan kompetensi individu dengan
memperhatikan untuk interpersonal, perilaku hubungan kesesuaian masalah, sosial
pemecahan dan penghakiman. sosial jatuh tempo meliputi pencapaian di beberapa domain, termasuk independen berfungsi, efektif interpersonal yang komunikasi, interaksi dan yakni tanggung jawab berkontribusi baik kesejahteraan masyarakat.
Kematangan sosial adalah dimilikinya kemampuan perilaku sebagai
kinerja yang menunjukkan kemampuan berpartisipasi dalam lingkungan yang
ditunjukan dengan antara lain mampu menunjukkan sikap bekerja sama dalam
kelompok, berani menampilkan diri sesuai dengan minatnya, dapat menunjukan
sikap berbagi, dapat besikap sesuai norma dengan lingkungan ada, mampu bersikap
simpati dan empati, dapat bersikap ramah, tidak egois, suka meniru perilaku
positif lingkungannya, serta dapat memberi kasih sayang pada orang yang dekat
(Prihaningsih, 2006). Dengan kematangan sosial yang dimiliki akan mempermudah individu untuk berorientasi dan bersosialisasi
pada dunia luar yaitu lingkungan masyarakat. Selain itu juga akan mempermudah
dalam melakukan hubungan sosial secara mandiri, maksudnya seseorang tidak akan berkembang menjadi
individu yang tergantung pada lingkungan sosialnya.
Kematangan sosial seseorang tampak pada
perilakunya. Perilaku tersebut menunjukan kemampuan individu dalam mengurus
dirinya sendiri dan partisipasinya dalam aktivitas-aktivitas yang mengarah pada
kemandirian sebagaimana layaknya orang dewasa. Kematangan sosial adalah hal
yang berkaitan dengan kesiapan anak untuk terjun dalam kehidupan sosial dengan
orang lain yang bisa diamati dalam bentuk keterampilan yang dikuasai dan dikembangkan
sehingga akan membantu kematangan sosial kelak (Doll dalam Habibi, 2003).
Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa kematangan sosial adalah Kematangan
sosial adalah dimilikinya kemampuan perilaku sebagai kinerja yang menunjukkan kemampuan
berpartisipasi dalam lingkungan yang ditunjukan dengan antara lain mampu menunjukkan
sikap bekerja sama dalam kelompok, berani menampilkan diri sesuai dengan
minatnya, dapat menunjukan sikap berbagi, dapat besikap sesuai norma dengan
lingkungan ada, mampu bersikap simpati dan empati, dapat bersikap ramah, tidak
egois, suka meniru perilaku positif lingkungannya, serta dapat memberi kasih
sayang pada orang yang dekat.
2. Apek-aspek Kematangan Sosial
Ada beberapa aspek yang berperan
terhadap kesiapan seorang anak untuk memasuki bangku sekolah seperti yang
dikemukakan oleh Doll (1965) yaitu kematangan sosial mencakup beberapa aspek :
a. Menolong
diri sendiri (self-help).
b. Mengarahkan
pada diri sendiri (self-direction),
seperti mengatur pengeluaran uang dan dapat mengatur waktu.
c. Gerak
(locomotion), adanya aktifitas yang
timbul dari kognisi yang dapat menambah pengalaman belajar individu.
d. Pekerjaan
(occuption), mampu menggunakan
alat-alat yang ada untuk membantunya dalam aktifitas-aktifitasnya.
e. Sosialisasi
(sosialization), seperti ikut dalam
keanggotaan keorganisasian atau berkumpul bersama teman-teman yang ada dalam
lingkungannya.
f. Komunikasi
(communication), seperti berbicara
dengan orang-orang yang ada disekitarnya, mampu berbicara secara langsung
maupun tidak langsung.
Berdasarkan hasil uraian di atas terdapat enam
aspek dalam kematangan sosial yandg diantaranya menolong diri sendiri (self-help), mengarahkan pada diri
sendiri (self-direction), adanya
gerak (locomotion), pekerjaan (occupation), sosialisasi (socialization), dan komunikasi (communication).
Hai, mau tanya ini daftar pustakanya mana ya? Liat lgsg dr buku atau dr internet? Terima kasih :)
ReplyDeleteDaftar pustakanya dong
ReplyDeleteYA menarik itu journalnya ada nggak dan pengarangnya ada nggak?
ReplyDelete