Saturday, February 9, 2013

Kematangan Sosial


B. Kematangan Sosial
1. Pengertian Kematangan Sosial
Kematangan sosial adalah kemampuan untuk berfungsi secara tanggung jawab yang tepat dan pemahaman tentang aturan-aturan sosial dan norma-norma di dalam budaya tertentu dan kemampuan untuk menggunakan pengetahuan secara tepat. Keterampilan perawatan diri, interaksi sosial yang sehat, dan penghargaan untuk perasaan orang lain adalah beberapa indikator kematangan sosial dalam kelompok usia tertentu. Kematangan sosial adalah apa yang memungkinkan kita untuk berfungsi sebagai orang dewasa yang sehat.
Kematangan sosial adalah istilah yang umum dengan mengacu pada perilaku yang sesuai dengan standar dan harapan dari orang dewasa dengan mengacu pada perilaku yang sesuai dengan umur individu (Doll, 1965). Dengan demikian, pematangan sosial memungkinkan persepsi yang lebih rinci dari lingkungan sosial yang membantu remaja untuk mempengaruhi kondisi sosial dan mengembangkan pola perilaku sosial yang stabil. Jika seseorang lambat untuk mengadopsi pola-pola perilaku sosial, ia dinilai sebagai yang terbelakang dalam pembangunan sosial. Jadi, perlu bagi remaja untuk memperoleh lebih matang pola perilaku untuk diterima oleh masyarakat dan menjadi matang secara sosial. Suatu penelitian menemukan bahwa murid yang dipilih lebih sering berpartisipasi dalam keterampilan sosial daripada murid yang sedikit tidak diperhatikan (Bretsch, 1952).


Raj, M. (1996). mendefinisikan kematangan sosial adalah tingkat keterampilan sosial dan kesadaran bahwa individu telah relative mencapai terhadap khususnya norma-norma terkait dengan kelompok usia. Ini adalah ukuran dari pembangunan kompetensi individu dengan memperhatikan untuk interpersonal, perilaku hubungan kesesuaian masalah, sosial pemecahan dan penghakiman. sosial jatuh tempo meliputi pencapaian di beberapa domain, termasuk independen berfungsi, efektif interpersonal yang komunikasi, interaksi dan yakni tanggung jawab berkontribusi baik kesejahteraan masyarakat.
            Kematangan sosial adalah dimilikinya kemampuan perilaku sebagai kinerja yang menunjukkan kemampuan berpartisipasi dalam lingkungan yang ditunjukan dengan antara lain mampu menunjukkan sikap bekerja sama dalam kelompok, berani menampilkan diri sesuai dengan minatnya, dapat menunjukan sikap berbagi, dapat besikap sesuai norma dengan lingkungan ada, mampu bersikap simpati dan empati, dapat bersikap ramah, tidak egois, suka meniru perilaku positif lingkungannya, serta dapat memberi kasih sayang pada orang yang dekat (Prihaningsih, 2006). Dengan kematangan sosial yang dimiliki akan mempermudah individu untuk berorientasi dan bersosialisasi pada dunia luar yaitu lingkungan masyarakat. Selain itu juga akan mempermudah dalam melakukan hubungan sosial secara mandiri, maksudnya seseorang tidak akan berkembang menjadi individu yang tergantung pada lingkungan sosialnya.
            Kematangan sosial seseorang tampak pada perilakunya. Perilaku tersebut menunjukan kemampuan individu dalam mengurus dirinya sendiri dan partisipasinya dalam aktivitas-aktivitas yang mengarah pada kemandirian sebagaimana layaknya orang dewasa. Kematangan sosial adalah hal yang berkaitan dengan kesiapan anak untuk terjun dalam kehidupan sosial dengan orang lain yang bisa diamati dalam bentuk keterampilan yang dikuasai dan dikembangkan sehingga akan membantu kematangan sosial kelak (Doll dalam Habibi, 2003).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kematangan sosial adalah Kematangan sosial adalah dimilikinya kemampuan perilaku sebagai kinerja yang menunjukkan kemampuan berpartisipasi dalam lingkungan yang ditunjukan dengan antara lain mampu menunjukkan sikap bekerja sama dalam kelompok, berani menampilkan diri sesuai dengan minatnya, dapat menunjukan sikap berbagi, dapat besikap sesuai norma dengan lingkungan ada, mampu bersikap simpati dan empati, dapat bersikap ramah, tidak egois, suka meniru perilaku positif lingkungannya, serta dapat memberi kasih sayang pada orang yang dekat.
2. Apek-aspek Kematangan Sosial
Ada beberapa aspek yang berperan terhadap kesiapan seorang anak untuk memasuki bangku sekolah seperti yang dikemukakan oleh Doll (1965) yaitu kematangan sosial mencakup beberapa aspek :
a.       Menolong diri sendiri (self-help).
b.      Mengarahkan pada diri sendiri (self-direction), seperti mengatur pengeluaran uang dan dapat mengatur waktu.
c.       Gerak (locomotion), adanya aktifitas yang timbul dari kognisi yang dapat menambah pengalaman belajar individu.
d.      Pekerjaan (occuption), mampu menggunakan alat-alat yang ada untuk membantunya dalam aktifitas-aktifitasnya.
e.       Sosialisasi (sosialization), seperti ikut dalam keanggotaan keorganisasian atau berkumpul bersama teman-teman yang ada dalam lingkungannya.
f.       Komunikasi (communication), seperti berbicara dengan orang-orang yang ada disekitarnya, mampu berbicara secara langsung maupun tidak langsung.
Berdasarkan hasil uraian di atas terdapat enam aspek dalam kematangan sosial yandg diantaranya menolong diri sendiri (self-help), mengarahkan pada diri sendiri (self-direction), adanya gerak (locomotion), pekerjaan (occupation), sosialisasi (socialization), dan komunikasi (communication).

Artikel Terkait

3 comments:

  1. Hai, mau tanya ini daftar pustakanya mana ya? Liat lgsg dr buku atau dr internet? Terima kasih :)

    ReplyDelete
  2. YA menarik itu journalnya ada nggak dan pengarangnya ada nggak?

    ReplyDelete

saling membangun menuju arah yang lebih baikl