1. Fase Oral
Dimana pada fase ini dimulai dari saat dilahirkan sampai dengan 1-2 tahun. Pada
fase ini bayi merasa dipuaskan dengan makan dan menyusui dan terjadi kelekatan
dan hubungan yang emosional antara anak dan ibu. Pada fase ini balita merasa
puas bisa makan dan menyusui, sehingga kegagalan pada fase ini beberapa
mengatakan bahwa pada saat anak yang mengalami gangguan pada fase ini akan
sering mengalami stres dengan gejala gangguan pada lambung seperti maag atau
gastritis.
2. Fase Anal
Fase ini berkembang pada saat balita menginjak umur 15 bulan sampai dengan umur 3 tahun. Pada fase ini balita merasa puas dapat melakukan aktivitas buang air besar dan buang air kecil. Fase ini dikenal pula sebagai periode "toilet training". Pada fase ini seringkali orang tua merasa direpotkan dengan perilaku balita yang suka buang air sembarangan tanpa memperhatikan waktu dan tempat, sehingga seringkali orang tua menjadi keras ke anaknya dan membuat anak tersebut menjadi gagal melewati fase ini. Kegagalan pada fase ini akan menciptakan orang dengan kepribadian agresif dan kompulsif, beberapa mengatakan kelainan sado-masokis disebabkan oleh kegagalan pada fase ini.
3. Fase Phallic
Disebut juga sebagai fase erotik, fase ini berkembang pada anak umur 3 sampai 6 tahun. Yang paling menonjol adalah pada anak laki-laki dimana anak ini suka memegangi penisnya, dan ini seringkali membuat marah orangtuanya. Freud juga mengemukakan pada fase ini tentang masalah Oediphus dan Electra complex tentang kelekatan anak laki-laki kepada ibunya dan juga ada teori tentang "penis envy" dan ini terjadi pada anak perempuan dimana anak perempuan ini akan dekat kepada bapaknya. Kegagalan pada fase ini akan menciptakan kepribadian yang imoral dan tidak tahu aturan.
4. Fase Laten
Fase ini adalah fase yang terpanjang, berlangsung pada saat umur 6 tahun sampai usia 12 tahun atau usia pubertas. Pada saat ini seorang anak dipengaruhi oleh aktivitas sekolah, teman-teman dan hobinya. Kegagalan pada fase ini akan menyebabkan kepribadian yang kurang bersosialisasi dengan lingkungannya.
5. Fase Genital
Fase ini berlangsung pada usia 12 tahun atau usia dimulainya pubertas sampai dengan umur 18 tahun, dimana anak mulai menyukai lawan jenis dan melakukan hubungan percintaan lewat berpacaran. Dan pada masa ini pula seorang anak akan mulai melepas diri dari orangtuanya dan belajar bertanggung jawab akan dirinya.
2. Fase Anal
Fase ini berkembang pada saat balita menginjak umur 15 bulan sampai dengan umur 3 tahun. Pada fase ini balita merasa puas dapat melakukan aktivitas buang air besar dan buang air kecil. Fase ini dikenal pula sebagai periode "toilet training". Pada fase ini seringkali orang tua merasa direpotkan dengan perilaku balita yang suka buang air sembarangan tanpa memperhatikan waktu dan tempat, sehingga seringkali orang tua menjadi keras ke anaknya dan membuat anak tersebut menjadi gagal melewati fase ini. Kegagalan pada fase ini akan menciptakan orang dengan kepribadian agresif dan kompulsif, beberapa mengatakan kelainan sado-masokis disebabkan oleh kegagalan pada fase ini.
3. Fase Phallic
Disebut juga sebagai fase erotik, fase ini berkembang pada anak umur 3 sampai 6 tahun. Yang paling menonjol adalah pada anak laki-laki dimana anak ini suka memegangi penisnya, dan ini seringkali membuat marah orangtuanya. Freud juga mengemukakan pada fase ini tentang masalah Oediphus dan Electra complex tentang kelekatan anak laki-laki kepada ibunya dan juga ada teori tentang "penis envy" dan ini terjadi pada anak perempuan dimana anak perempuan ini akan dekat kepada bapaknya. Kegagalan pada fase ini akan menciptakan kepribadian yang imoral dan tidak tahu aturan.
4. Fase Laten
Fase ini adalah fase yang terpanjang, berlangsung pada saat umur 6 tahun sampai usia 12 tahun atau usia pubertas. Pada saat ini seorang anak dipengaruhi oleh aktivitas sekolah, teman-teman dan hobinya. Kegagalan pada fase ini akan menyebabkan kepribadian yang kurang bersosialisasi dengan lingkungannya.
5. Fase Genital
Fase ini berlangsung pada usia 12 tahun atau usia dimulainya pubertas sampai dengan umur 18 tahun, dimana anak mulai menyukai lawan jenis dan melakukan hubungan percintaan lewat berpacaran. Dan pada masa ini pula seorang anak akan mulai melepas diri dari orangtuanya dan belajar bertanggung jawab akan dirinya.
No comments:
Post a Comment
saling membangun menuju arah yang lebih baikl