1.
Pengertian
Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas adalah
salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas“ yang dimaksud adalah
melewati batas-batas norma ketimuran yang ada (Vanietha, 2008). Pergaulan bebas
sering dikonotasikan dengan sesuatu yang negatif seperti seks bebas, narkoba,
kehidupan malam, dan lain-lain. Memang istilah ini diadaptasi dari budaya barat
dimana orang bebas untuk melakukan hal-hal diatas tanpa takut menyalahi
norma-norma yang ada dalam masyarakat. Berbeda dengan budaya timur yang
menganggap semua itu adalah hal tabu sehingga sering kali kita mendengar ungkapan
“jauhi pergaulan bebas” (Dhanielalu, 2010). Pergaulan bebas adalah salah satu
kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang
dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina
melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship). (Dhanielalu, 2010).
Berdasarkan uraian
diatas, dapat disimpulkan bahwa pergaulan bebas adalah interaksi yang menuju
kearah negatif, karena melanggar norma-norma dalam masyarakat indonesia, hal
tersebut disebabkan oleh perbedaan budaya barat yang masuk kedalam budaya timur
dan remaja dengan tingkat kuriositas yang tinggi tanpa menyaring budaya tersebut
dengan budaya Indonesia.
2.
Jenis-jenis
Pergaulan Bebas
Dugem (dunia gemerlap)
merupakan salah satu dari jenis pergaulan bebas yang ada. Dugem adalah istilah
populer untuk menunjukkan gaya hidup orang di kota besar pada akhir pecan (rinaldimunir,
2007). Di tempat-tempat hiburan tersebut seseorang dapat terseret pada
pergaulan bebas antara pria dan wanita, minum minuman beralkohol,
mabuk-mabukan, hingga konsumsi narkoba. Dugem tidak lengkap tanpa minuman
alkohol. Dugem menawarkan kehidupan permisif, yaitu paham yang serba
membolehkan. Kehidupan modern yang gersang rohani membuat sebagian orang
lari ke kehidupan malam. Maka, kehidupan malam di tempat-tempat dugem
mengarahkan orang untuk berbuat maksiat, perbuatan yang dilarang agama (Rinaldimunir,
2007).
Narkoba (Narkotika,
psikotropika dan obat berbahaya lainnya) adalah zat-zat kimiawi yang dimasukkan
ke dalam tubuh manusia, baik ditelan melalui mulut, dihirup melalui hidung
maupun disuntikkan melalui urat darah. Zat-zat kimia itu dapat mengubah
pikiran, suasana hati atau perasaan dan prilaku seseorang. Pemakaian terus
menerus akan mengakibatkan ketergantungan fisik dan atau psikologis. Resiko
yang pasti terjadi adalah kerusakan pada sistem syaraf dan organ-organ penting
lainnya seperti jantung, paru-paru dan hati (
www.wikipedia.org).
Pengguna narkoba adalah
seseorang yang benar-benar hanya menggunakan narkoba atau alkohol untuk sekedar
bersenang-senang, berekreasi, bersantai, menghilangkan stres atau kecemasan,
hanya menggunakan pada perayaan atau acara-acara khusus atau untuk liburan.
Alkohol (termasuk juga bir, arak maupun tuak) Putaw (Heroin), Shabu-shabu
(Methamphetamine) dan Kokain adalah zat-zat yang sangat adiktif. Marijuana,
Nipam, Ekstasi, LSD, Mushroom dan zat lainnya (Barbiturat, Amphetamine atau
shabu, Hallusinogen), semua adalah narkoba yang dapat dengan mudah menarik
seseorang untuk terjebak dalam adiksi atau kecanduan (Wikipedia.org).
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan
bahwa pergaulan bebas merupakan suatu perilaku menyimpang yang dapat merusak
generasi muda. Terdapat beberapa jenis pergaulan bebas diantaranya seks bebas,
kehidupan malam (dugem) dan penggunaan narkoba.
No comments:
Post a Comment
saling membangun menuju arah yang lebih baikl